Judul: Tanah Longsor. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.
Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah pegunungan, lembah dan perbukitan dengan kondisi lereng yang tidak stabil. Saat musim hujan tiba maka kadar air yang berlebihan mengakibatkan tanah longsor. Bencana tanah longsor dapat menyebabkan banyak kerugian antara lain kematian, gangguan infrastruktur jalan dan rusaknya lahan pertanian. Hal tersebut dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu kemiringan lereng dan kelembaban. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan korban jiwa dengan merancang alat pendeteksi peringatan dini bencana tanah longsor menggunakan sensor Soil Moisture FC-28 dan NodeMcu longsor yang terhubung ke android melalui telegram, sms dan buzzer. Sensor soil moisture FC-28 dipakai untuk mendeteksi parameter kelembaban tanah. Pengujian potensi terjadinya tanah longsor didesain dalam 5 variasi kemiringan untuk mendapatkan nilai kembebaban yang bervariasi. Alat dirancang dengan 2 kondisi yaitu status siaga dan bahaya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi siaga terjadi pada kelembaban antara 27% - 54% dengan kemiringan lereng antara 25o -35o dan kondisi bahaya terjadi saat kelembaban lebih dari 54%. Peringatan dini akan terkirim melalui pesan singkat ada aplikasi telegram messenger saat kondisi status siaga, sedangkan alarm akan berbunyi pada saat status bahaya. Alat ini akan sangat bermanfaat bagi warga yang tinggal didaerah rawan bencana longsor, karena dengan adanya tanda peringatan dini warga diharapkan masih mempunyai waktu untuk menyelamatkan diri sehingga korban jiwa dapat diminimalkan. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.... Risiko jatuhnya korban jiwa saat terjadi tanah longsor dapat dihindari dengan proses mitigasi yang ditunjang dengan pemanfaatan teknologi. Alat yang dapat mengukur parameter penyebab terjadinya tanah longsor dapat dijadikan sebagai mitigasi dini [8]. ...Rosa Mega UtamaLandslide is a geological process caused by the displacement of rock and soil mass. In general, landslides are caused by geographical conditions in the form of mountains and slopes as well as high rainfall which causes the soil to become unstable. This study aims to make a landslide detection tool using NodeMCU ESP8266 as a microcontroller and MPU6050 as a sensor so that it can detect the acceleration of the earth on the x, y, and z axes and the slope of the ground. This landslide detection tool is based on the Internet of Things IoT so that it allows the acceleration of the earth and the slope of the ground to be monitored in real-time. This tool is linked to applications built using cloud services on a real-time database of firebase and MIT APP Inventor to build applications. From this study, it can be concluded that landslide detection tools and applications can work according to the design that is able to display the acceleration of movement and slope of the ground in real-time and can convey the condition status, namely safe, beware and alert with an average error of sistem peringatan dini tanah longsor berbasis mikrokontroler ATmega328 telah dirancang-bangun untuk mendeteksi dan menginformasikan pergeseran tanah permukaan. Metode yang digunakan adalah metode penginderaan berat dengan sistem sensor yang terdiri dari sebuah pegas dengan panjang 10 cm, diameter 2 cm, dan konstanta pegas 245 N/m dimana sebuah LED Light Emiting Diode dilekatkan kepada salah satu ujung pegas dan sebuah fotodioda pada ujung lainnya. Sistem sensor dipasang di dasar lereng. Ketika terjadi pergeseran tanah dalam arah bidang gelinciran, ujung atas pegas akan tertekan oleh gaya berat bidang tanah yang bergeser sehingga jarak antara LED dan fotodioda makin pendek. Sinyal ini kemudian dikondisikan sehingga dapat diproses oleh mikrokontroler. Sistem ini mampu mengaktifkan indikator LED untuk status siaga 1 pergeseran tanah sebesar 1,03 cm, siaga 2 2,14 cm, siaga 3 3,24 cm, dan bahaya 4,33 cm; bunyi buzzer dengan persentase error 1,46% dalam menghitung pergeseran kunci fotodioda, mikrokontroler ATmega328, pegas, sistem peringatan dini, tanah longsorAhmad Ridho’i Sunu PriyawanBantot SutrionoAt the current state of nature that terexploitasi resulting in damage them in mountainous areas prone to landslides and flooding, it requires the existence of early warning against the dangers that threaten and cause substantial losses to society. Landslide is sometimes difficult to detect, ground movement can not always be monitored because it requires the development of an early warning system landslides that can provide early warning of distance. Design and manufacture of early warning against the danger of landslides is necessary, for the detection system landslide hazard consisting of a sensor monitoring the movement of land, processor microcontroller, and modem sabagai sender sms short message service to the mobile number designated or interested provide guidance to the people affected in the landslide. 1. PENDAHULUAN Latar belakang Dengan memperhatikan kondisi beberapa wilayah di Indonesia yang saat ini sering mengalami bencana longsor. Bencana longsor menimbulkan kerugian bagi mereka yang tempat tinggalnya terkena dampak bencana longsor baik secara langsung. Dampak bencana longsor memang luar biasa. Rumah rusak karena tertimbun tanah longsor, barang-barang perabotan rumah tangga tertimbun dan rusak. Ditambah bila penduduk yang memiliki usaha rumahan bisa terganggu aktifitas produksinya sehingga mengakibatkan kerugian. Akan tetapi kerugian akibat bencana longsor dapat sedikit dikurangi bila ada peringatan dini bencana longsor, sehingga masyarakat sudah siap sebelum bencana longsor datang. Karena alasan inilah pengembangan pendeteksi tanah longsor jarak jauh diperlukan, tidak hanya meningkatkan keakuratan pendeteksian pada pergerkan tanah, tetapi pada pengiriman informasi hasil pendeteksian pergerakan tanah. Pengiriman ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas SMS. Perancangan Perangkat Sistem Pendeteksi tanah longsor Jarak Jauh Berbasis SMS Menggunakan Mikrokontroller keluarga atmel dengan seri at89x, yang mendapat informasi dari sensor pergerakan tanah. Berikutnya mikrkontroller yang berfungsi sebagai pengolah memutuskan untuk mengirim atau tidak informasi melalui modem yang berupa evaluation and landslide hazard zonation for environmental regeneration and land use planning in mountainous terrain, International Landslide Symposium , halR AnbalaganAnbalagan, R. 1992. Terrain evaluation and landslide hazard zonation for environmental regeneration and land use planning in mountainous terrain, International Landslide Symposium, hal. 861-868, Christchurch, New Risiko Bencana Tanah Longsor Kota SemarangF FinaA L NugrahaB D YuwonoFina, F. Nugraha, AL. dan Yuwono, BD. 2015. Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip Volume 4, Nomor 1 Tahun 2015. Universitas Pengaruh Perubahan Kadar Air Terhadap Parameter Kuat Geser Tanah. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan VIU GatiJ CarolineGati, U. dan Caroline, J. 2018. Analisis Pengaruh Perubahan Kadar Air Terhadap Parameter Kuat Geser Tanah. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan VI. Surabaya Institut Teknologi Adhi Tama Tanah Longsor dan ErosiH C HaryHary, HC. 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi, Gajah Mada University Press. YogyakartaSistem Peringatan Dini Tanah Longsor dengan Pemberdayaan MasyarakatD KarnawatiKarnawati, D. 2001. Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor dengan Pemberdayaan Masyarakat, Lokakarya Nasional Pengembangan Sistem Peringatan Dini, PSBA UGM -PMI Pusat, Bangun Alat Suhu Tanah, Kelmebaban Tanah, dan ResistansiHudallah LutfiyanaN SuryantoLutfiyana, Hudallah, N. dan Suryanto, A. 2017. Rancang Bangun Alat Suhu Tanah, Kelmebaban Tanah, dan Resistansi. Jurnal Teknik Elektro Vol. 9 No. 2. Universitas Negeri kerawanan tanah longsor dengan mengguankan metode scoring studi kasus sub dan keduang. Skripsi S1 Teknik PertanianA MudhrikahMudhrikah A. 2015. Estimasi kerawanan tanah longsor dengan mengguankan metode scoring studi kasus sub dan keduang. Skripsi S1 Teknik Pertanian, Universitas Gadjah MadaTeknik Mitigasi Banjir dan Tanah LongsorSukresno PaiminDan IrfanP BudiPaimin, Sukresno dan Irfan Budi P. 2009. Teknik Mitigasi Banjir dan Tanah Longsor. Bogor Tropenbos International Indonesia Kadar Air Terhadap Kestabilan Lereng Kampus Politeknik Negeri Padang. Rekayasa Sipil Volume XII Nomor 2Liliawarti SilvianingsihDan SatwarniratSilvianingsih, Liliawarti, dan Satwarnirat. 2015. Pengaruh Kadar Air Terhadap Kestabilan Lereng Kampus Politeknik Negeri Padang. Rekayasa Sipil Volume XII Nomor 2. Politeknik Negeri Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Ultrasonik Dan Infrared Dengan Notifikasi SmsD WidhiantoroWidhiantoro, D. 2016. Purwarupa Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Ultrasonik Dan Infrared Dengan Notifikasi Sms, Jurnal Kajian Teknik Elektro JKTE, hal 132-137Rancang Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui SMS Berdasarkan hasil penyiraman Tanaman "Studi Kasus Tanaman Cabai dan TomatC P YahweIsnawatyF AksaraYahwe, CP., Isnawaty, dan Aksara, F. 2016. Rancang Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui SMS Berdasarkan hasil penyiraman Tanaman "Studi Kasus Tanaman Cabai dan Tomat". Jurnal semantik ham. 97-110
REPORTTEXT ABOUT FLOOD BY AZRIEL - Read online for free. Scribd is the world's largest social reading and publishing site. Open navigation menu. Drainase hambatan tak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan menghalangi hulu.
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 112033 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d82a9476980b7fb • Your IP • Performance & security by Cloudflare
\nreport text about tanah longsor
Viewjurnal 1 tanah GEOLOGY 123 at Universitas Gadjah Mada. P-ISSN : 24429910 E-ISSN : 2548642X S P E K T R A: Jurnal Kajian Pendidikan Sains 5(2) (2019) DOI: Analisis kejadian tanah longsor ini dilatarbelakangi oleh banyaknya bencana yang terjadi di Wonosobo. Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di daerah pegunungan, khususnya desa Tieng yang ada di Wonosobo. Masyarakat di daerah tersebut diantisipasi untuk selalu waspada terhadap bencana tanah longsor yang selalu mengancam di saat datangnya musim hujan. Cara penanganan yang tepat saat dan setelah terjadinya bencana tanah longsor merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh warga masyarakat sekitar daerah kejadian tersebut. Teknik survei dipakai dalam menganalisis bencana tanah longsor yang ada di daerah Wonosobo ini. Banyak korban jiwa yang meninggal, luka-luka dan hilang akibat bencana tanah longsor ini. Mitigasi bencana tanah longsor yang dilakukan pemerintah dan warga masyarakat sekitar bencana yang juga dibantu oleh para pecinta alam adalah dengan melakukan reboisasi dengan tanaman yang bisa menyerap banyak air dan menahan tanah supaya tidak longsor lagi. Kegiatan reboisasi ini disampaikan oleh pemerintah ke warga masyarakat sekitar kejadian tanah longsor melalui kegiatan penyuluhan tanggap bencana. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free P-ISSN 2442-9910E-ISSN 2548-642XS P E K T R A Jurnal Kajian Pendidikan Sains52 2019DOI BENCANA TANAH LONGSOR SERTA MITIGASINYAFatiatun1*, Firdaus1, Sri Jumini1, Nugroho Prasetya Adi11 Pendidikan Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur’an, Mojotengah,56351, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia*fatia Handphone 085329632436Dikirimkan 26/09/2019. Diterima 30/09/2019 Dipublikasikan 12/10/2019Abstrak Analisis kejadian tanah longsor ini dilatarbelakangi oleh banyaknya bencana yang terjadi di Wonosobo. Tanahlongsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di daerah pegunungan, khususnya desa Tieng yang adadi Wonosobo. Masyarakat di daerah tersebut diantisipasi untuk selalu waspada terhadap bencana tanah longsoryang selalu mengancam di saat datangnya musim hujan. Cara penanganan yang tepat saat dan setelah terjadinyabencana tanah longsor merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh warga masyarakat sekitar daerahkejadian tersebut. Teknik survei dipakai dalam menganalisis bencana tanah longsor yang ada di daerahWonosobo ini. Banyak korban jiwa yang meninggal, luka-luka dan hilang akibat bencana tanah longsor bencana tanah longsor yang dilakukan pemerintah dan warga masyarakat sekitar bencana yang jugadibantu oleh para pecinta alam adalah dengan melakukan reboisasi dengan tanaman yang bisa menyerap banyakair dan menahan tanah supaya tidak longsor lagi. Kegiatan reboisasi ini disampaikan oleh pemerintah ke wargamasyarakat sekitar kejadian tanah longsor melalui kegiatan penyuluhan tanggap Kunci Tanah longsor, Mitigasi bencanaPENDAHULUANIndonesia termasuk dalam daerah tropisyang mempunyai curah hujan tinggi dantopografi yang bervariasi [1]. Banyak bencanaseperti letusan gunung api, gempa bumi, tanahlongsor dan banjir yang terjadi di Indonesiaberdasarkan geologis, geomorfologis danklimatologis. Bencana-bencana tersebutdisebabkan oleh faktor alam dan juga satu bencana yang sering terjadi didaerah Wonosobo yang memiliki kondisikemiringan lereng yang curam dan didominasioleh pegunungan dan perbukitan yaitu tanahlongsor. Tanah longsor merupakan pergerakantanah, batuan, kerikil atau percampurankeduanya yang menuruni lereng akibat dariterganggunya kestabilan tanah [2]. Proses terjadinya tanah longsor yaitudimulai dengan peresapan air ke dalam tanahyang mengakibatkan penambahan bobot air yang meresap ke dalam tanah tersebutsampai ke tanah yang kedap air bidanggelincir, maka akan menjadikan kondisi tanahmenjadi licin. Oleh karena itu, tanah pelapukanyang ada di atasnya akan menjadi rentanterjadi longsor [3]. Pada umumnya, tanahlongsor disebabkan oleh tiga hal. Diantaranyayaitu faktor dakhil, kondisi luar dari suatumedan dan faktor pemicu lainnya [4]. Adapun struktur geologi, permeabilitastanah dan kedalaman pelapukan batuantermasuk dalam faktor dakhil. Sementara itu,kemiringan, penggunaan lahan dan banyaknyadinding terjal ini masuk dalam kategoripenyebab tanah longsor yang dari kondisi luarsuatu medan [5]. Faktor pemicu lainnya yaitu134 S P E K T R A Jurnal Kajian Pendidikan Sains 52 2019adanya curah hujan tinggi dan terjadinyagempa bumi. Berdasarkan hal-hal tersebut,pada dasarnya tanah longsor itu disebabkanoleh dua faktor utama yaitu faktor alam danmanusia [6].Ada 15 kecamatan yang ada di Wonosobodan ada sekitar 100 desa di dalamnya yangmasuk dalam daerah rawan tanah pemetaan yang dilakukan olehbadan penanggulangan bencana daerahBPBD dan kesatuan bangsa, politik danperlindungan masyarakat kesbangpolinmasmenyatakan bahwa ada 4 desa yang rawanlongsor di kecamatan Sapuran. Desa-desa yangrawan longsor lainnya yaitu 7 desa dikecamatan Kertek, 7 desa di kecamatanWonosobo, 5 desa di kecamatan Kepil, 14 desadi kecamatan Kaliwiro, 4 desa di Selomerto, 7desa di kecamatan Sukoharjo, 11 desa diWadaslintang, 10 desa di kecamatanWatumalang, 6 desa di kecamatan Leksono, 4desa di kecamatan Kalikajar, 6 desa dikecamatan Kejajar, 4 desa di kecamatanGarung, 6 desa di kecamatan Mojotengah dan5 desa di kecamatan Kalibawang. Salah satu daerah rawan longsor tersebutyaitu kecamatan kejajar. Lahan di daerahtersebut rata-rata tergolong curam dan banyakdimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Padatahun 1985-1995 di daerah kejajar ini sangatpesat penanaman kentang yang tidak mengenalmusim [7]. Berdasarkan hal tersebut, banyakwarga masyarakat kejajar yang inginmengubah lahan pertanian menjadi lahankentang dan juga melakukan pembukaan hutan[8]. Banyak pohon besar ditebang dalampembukaan lahan baru ini dan digantikandengan tanaman kentang. Hal inimengakibatkan infiltrasi dan intersepsi airhujan semakin berkurang sehingga potensiterjadinya tanah longsor semakin besar. Oleh karena itu, bencana tanah longsor iniselalu terjadi hampir setiap tahun. Salahsatunya terjadi pada bulan Januari tahun 2010di desa Tieng, Kejajar dengan korbanmeninggal sejumlah 6 orang [9]. Sekitarsetahun kemudian pada bulan Desember tahun2011 juga terjadi bencana tanah longsor yanglebih parah. Bencana tanah longsor ini diringidengan banjir bandang dan longsoran kecil lainyang membahayakan warga bencana tanah longsor yangterjadi tersebut, perlu adanya mitigasi yangharus dilakukan oleh pemerintah danmasyarakat sekitar. Mitigasi bencana tersebutperlu dilakukan saat terjadinya bencana, dansetelah bencana tanah longsor tersebut ini dilakukan untuk mengantisipasibencana tanah longsor susulan dan akibat yangditimbulkan dari bencana tersebut. Mitigasi bencana itu dapat dibagi menjadidua jenis, yaitu mitigasi struktural dan non-struktural [10-11]. Mitigasi struktural meliputipembuatan infrastruktur yang kuat yang dapatmeminimalisasi dampak dari tanah tanah longsor dan pelatihan kepadamasyarakat pada daerah rawan tanah longsormengenai mitigasi-mitigasi yang harusdiakukan saat terjadi dan setelah terjadinyabencana tanah longsor ini termasuk dalamkategori mitigasi umumnya ada lima tahapan mitigasibencana tanah longsor yaitu meliputipemetaan, penyelidikan, pemeriksaan,pemantauan dan sosialisasi [10, 12]. Tahappemetaan ini sangat penting dilakukan dengantujuan untuk mengetahui daerah-daerah manasaja yang termasuk dalam rawan bencana tanahlongsor. Setelah itu, tahap penyelidikan danpemeriksaan juga sangat penting dalammempelajari penyebab dan dampak yangditimbulkan dari bencana tersebut [13]. Hasil 135 S P E K T R A Jurnal Kajian Pendidikan Sains 52 2019dari penyelidikan dan pemeriksaan ini akansangat berguna dalam penanggulanganbencana dan pengembangan wilayahkedepannya. Setelah itu, daerah rawan bencanaini harus selalu dipantau setiap waktu dengantujuan untuk mengurangi dampak yang akanditimbulkan dari bencana tersebut. Tahapanyang terakhir yaitu sosialisasi yang harussecara rutin dilakukan oleh pihak pemerintahpusat ke pemerintah daerah dan tersebut dapat berupa poster,booklet atau penyampaikan secara langsungdari pemerintah ke warga masyarakat daerahrawan tanah longsor. METODEAnalisis bencana tanah longsor inidilakukan dengan metode survei untukmengetahui kondisi fisik di sampel dalam analisis bencanaini yaitu seluruh warga yang ada di desa Tieng,Kejajar, Wonosobo. Data yang dipakai dalamanalisis bencana tanah longsor ini berupapengetahuan masyarakat yang diperoleh darihasil wawancara perangkat desa dan wargasekitar yang terkena dampak dari bencanatanah longsor ini. HASIL DAN PEMBAHASANSecara geografis, desa Tieng yangmerupakan lokasi bencana tanah longsor yangtelah dilakukan survei lapangan terletak padakoordinat 109 56’ 15” BT dan 07 14’ 8,9” hasil survei yang telah dilakukan,bencana tanah longsor yang terjadi di lerenggunung Pakuwojo ini juga mengakibatkanterjadinya banjir bandang yang mengandungtanah hasil longsoran di sungai tanah longsor ini disebabkan olehhujan lebat yang menguyur daerah tersebut danberlangsung dari pagi hingga siang hari. Efek yang ditimbulkan dari bencana tanahlongsor yang juga mengakibatkan banjirbandang ini sangat banyak dan hingga adayang meninggal dunia. Diantara korbantersebut yaitu ada 11 orang meninggal duniadan beberapa orang banyak yang ditemukansebagian tubuhnya saja, 7 orang luka berat dan5 orang luka ringan. Selain itu, banyak jugainfrastruktur yang rusak seperti 13 buah rumahhanyut karena banjir bandang dan 14 rumahrusak berat. Ada sekitar 40 rumah disekitarnyayang juga terancam jadi korban jika ada tanahlongsor dan banjir bandang akibat tanahlongsor susulan. Ada sekitar ha lahankentang dan bawang yang rusak akibatbencana ini. Kondisi lereng gunung Pakuwojo yangterjadi longsor yaitu sebagian besar hutannyasudah gundul. Bagian tengah lereng gunungtersebut juga sudah dialihfungsikan olehmasyarakat sekitar menjadi lahan kebunkentang. Sementara lereng gunung Pakuwojobagian bawah dan lereng yang agak datardimanfaatkan warga sekitar menjadipemukiman yang dinamakan dusun hasil observasi, hampir semuabagian lereng gunung Pakuwojo dari bagianatas hingga kaki lereng gunung ini tidakdijumpai pohon atau tanaman yang memilikiakar kuat. Oleh karena itu, lereng gunung inisangat rawan terjadi tanah longsor karena tidakadanya pengikat tanah, sehinggamengakibatkan banyak korban jiwa dankerugian secara materil. Berdasarkan penyelidikan danpemeriksaan yang telah dilakukan oleh pusatvulkanologi dan mitigasi bencana geologiprovinsi Jawa Tengah, bagian lereng atasgunung Pakuwojo terdapat dua lokasi gerakantanah yang berdekatan. Diantaranya yaitugerakan tanah yang berupa longsoran bahanrombakan seperti lumpur, pasir dan kerikil 136 S P E K T R A Jurnal Kajian Pendidikan Sains 52 2019yang ketika terjadi longsor akan menutupibagian dasar kali Ngesong yang ada dibawahnya. Saat terjadi hujan lebat yangberlangsung lama akan mengakibatkan tanahlongsor dari lereng gunung ini yang kemudianmaterialnya akan menuju ke sungai danmengakibatkan banjir bandang. Jadi efek yang ditimbulkan dari tanahlongsor ini sangat besar karena sekaligus adabencana banjir bandang yang ditimbulkan daribencana tanah longsor ini. Posisi lereng sungaiyang terjal di bagian hulu juga merupakansalah satu penyebab dari adanya bencana banjirbandang yang sangat luar biasa efeknya. Posisilereng sungai inilah yang mengakibatkanbanjir bandang yang mengandung lumpur danmenimpa semua yang ada di bantaran maupunsekitar sungai. Berdasarkan hal tersebut, ada beberapamitigasi bencana yang dapat dilakukan yaitumitigasi struktural, non-struktural danpeminimalan resiko. Mitigasi struktural itudilakukan dengan mengurangi sudutkemiringan lereng dengan membuat sistemterasering. Selain itu, pembangunan dindingpenahan yang berasal dari batuan dan tanahjuga dibangun untuk mengurangi bencanatanah longsor dan efek yang mitigasi non-struktural, daerah rawanbencana tanah longsor ditandai dengan adanyarambu-rambu. Mitigasi non-struktural ini jugadilakukan dengan meningkatkan kesadaranmasyarakat daerah rawan tanah longsor. Halini dilakukan untuk mengetahui tanda-tandaakan terjadinya tanah longsor, penyebabnya,cara mengurangi dan mengatasi bahaya tanahlongsor. Mitigasi bencana yang terakhir yaitupeminimalisasi resiko dengan melakukanpenataan ulang dan pengalihan pemanfaatanlahan berdasarkan bencana tanah longsor yangtelah terjadi. Sebelum pelaksaan kegiatan ini,pnyusunan peta bahaya tanah longsor perludilakukan sebagai pedomannya. Mitigasi bencana yang dilakukan paascabencana tanah longsor di lereng gunungPakuwojo yang terletak di desa Tieng,kecamatan Kejajar, Wonosobo adalah denganmeminta warga masyarakat di daerah tersebutuntuk mengungsi. Warga masyarakat yangrumahnya rusak parah atau ringan dihimbauoleh pemerintah daerah Wonosobo untukmengungsi di tempat yang lebih aman sepertidi balai desa Tieng. Para warga masyarakatyang tidak memiliki tempat tinggal inimengungsi di balai desa tersebut sampaisekitar dua bulan. Setelah kejadian bencana tanah longsorini berbagai bantuan muncul dari berbagaipihak seperti bantuan dari pemerintah pusatnasional, daerah maupun dari bantuan pribadiwarga masyarakat sekitar. Dalam hal ini,pemerintah pusat memberikan bantuan kepadapara korban bencana tanah longsor beruparumah siap huni dengan ukuran 3x6 m2. Wargamasyarakat korban bencana yang menempatirumah bantuan ini hanya diminta untukmembayar sebesar 6 juta. Harga ini sangatterjangkau karena dengan harga segitu sudahdapat tanah beserta rumah yang siap huni danbisa dipakai sampai kapanpun dengan lokasiyang lebih warga masyarakat korban bencanatanah longsor yang rusak ringan juga tidakditempati lagi oleh pemilik rumah. Hal inidilakukan karena warga masyarakat khawatiraka nada tanah longsor susulan/bencanalainnya. Rumah-rumah tersebut hanyadimanfaatkan oleh warga untuk kandangternak. Selain itu, warga masyarakat yangterkena dampak bencana tanah longsor inibersama-sama melakukan reboisasi denganmenggunakan tanaman/pohon yang lebih bisamenyerap air dan menahan tanah dari 137 S P E K T R A Jurnal Kajian Pendidikan Sains 52 2019longsoran. Kegiatan reboisasi ini juga diadakandengan melakukan kerjasama dengan parapecinta alam. Dengan adanya bencana tanah longsoryang telah terjadi dan memakan banyak korbanjiwa sangat membuat warga masyarakat daerahtersebut trauma, terutama bagi anak-anak bencana ini ada anak kecil yanganggota keluarganya meninggal dunia hinggatiga orang. Hal inilah yang membuat traumabagi anak tersebut sampai sekarang. Olehkarena itu, mitigasi lain yang dilakukanpemerintah yaitu dengan melakukan sosialisasikepada warga masyarakat daerah bencana danpenyembuhan trauma bagi anak-anak pascabencana tanah longsor tersebut. PENUTUPSimpulanDesa Tieng adalah salah satu daerah diWonosobo yang rawan akan terjadinyabencana tanah longsor. Bencana tanah longsorini menyebabkan 11 korban meninggal, 7orang luka berat dan 5 orang luka itu, banyak juga infrastruktur yangrusak seperti 13 buah rumah hanyut karenabanjir bandang dan 14 rumah rusak berat. Adasekitar 40 rumah disekitarnya yang jugaterancam jadi korban jika ada tanah longsordan banjir bandang akibat tanah longsorsusulan. Ada sekitar ha lahan kentang danbawang yang rusak akibat bencana mitigasi bencana yang dilakukanuntuk mengatasi bencana tanah longsor iniyaitu dengan melakukan mitigasi, non-struktural dan peminimalisasi resiko dengan menggunakantanaman/pohon yang lebih bisa menyerap airdan menahan tanah dari longsoran jugadilakukan untuk mitigasi bencana tanahlongsor ini. Mitigasi lain yang dilakukan olehpemerintah yaitu dengan melakukan kegiatansosialisasi kepada warga masyarakat dan anak-anak korban bencana ini. Untuk anak-anak,penyembuhan trauma itu sangat penting karenaakan mempengaruhi kepribadiannya di masadepan. SaranAnalisis mitigasi bencana tanah longsor iniperlu dikembangkan lagi untuk daerah-daerahlain dengan kondisi lingkungan yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA[1]. Karyono, T. H. 2001. Wujud KotaTropis di Indonesia Suatu PendekatanIklim, Lingkungan dan Energi. DimensiTeknik Arsitektur. 291, 141-146. [2]. Cruden, D. M. 1991. A SimpleDefinition of a Landslide. Bulletin of theInternational of Engineering Geology,43.[3]. Sutarno. 2012. Studi KerentananGerakan Massa Batuan dan DaerahRawan Longsor Lahan di KabupatenPurworejo. Jurnal Ilmu Tanah danAgroklimatologi, 92, 131-137.[4]. Arsyad, U., Barkey, R., Wahyuni. DanMatandung, K. K. 2018. KarakteristikTanah Longsor di Daerah Aliran SungaiTangka. Jurnal Hutan dan Masyarakat,101, 203-214.[5]. Susanti, P. D., Miardini, A. dan Harjadi,B. 2017. Analisis Kerentanan TanahLongsor Sebagai Dasar Mitigasi diKabupaten Banjarnegara. JurnalPenelitian Pengelolaan Daerah AliranSungai, 11, 49-59.[6]. Juhadi, Setyaningsih, W. dan Kurniasari,N. 2016. Pola Perilaku Masyarakatdalam Pengurangan Resiko BencanaTanah Longsor di KecamatanBanjarwangu Kabupaten Banjarnegara 138 S P E K T R A Jurnal Kajian Pendidikan Sains 52 2019Jawa Tengah. Jurnal Geografi, 132,217-224.[7]. Munandar, A. 2016. Analisis UsahaTani Kentang di Desa SembunganKecamatan Kejajar KabupatenWonosobo Jawa Tengah. SPATIALWahana Komunikasi dan InformasiGeografi, 151, 34-39.[8]. Nugraha, S. B., Akhsin, B. dan Benardi,A. I. 2015. Pemanfaatan Teknologi Siguntuk Pemetaan Tingkat AncamanLongsor di Kecamatan Kejajar,Wonosobo. Jurnal Geografi, 122, 203-221.[9]. Wacano, D., Hadmoko, I. M., Nurohman, S.,Mujianto, Satriyo, A. 2013.Identifikasi Tipologi Longsor untukAnalisis Mitigasi Bencana di DusunSidorejo, Desa Tieng, Kejajar,Wonosono. Chapter Buku Seri BungaRampai, 99-107, ISSN 978-602-7797-25-3.[10]. Rahman, A. Z. 2015. Kajian MitigasiBancana Tanah Longsor di KabupatenBanjarnegara. Jurnal Manajemen danKebijakan Publik, 11.[11]. Mubekti dan Alhasanah, F. 2008.Mitigasi daerah Rawan Tanah LongsorMenggunakan Teknik Pemodelan SistemInformasi Geografis. Jurnal TeknikLingkungan, 92, 118-126.[12]. Ikqra. 2013. Analisis Bentuk LahanLandform untuk Penilaian Bahaya danRisiko Longsor di Pulau TernateProvinsi Maluku Utara. JurnalPenanggulangan Bencana, 42, 35-46.[13]. Awaliyah, N. Sarjanti, E. dan Suwarno.2014. Pengetahuan Masyarakat dalamMitigasi Bencana Banjir di Desa PenolihKecamatan Kaligondang KabupatenPurbalingga. Geoedukasi, 32, 92-95. 139 ... Bencana longsor dapat terjadi akibat dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam yang mempengaruhi terjadinya longsor adalah kemiringan lereng yang curam dengan kemiringan lebih dari 40° dan terganggunya kestabilan tanah yang diakibatkan oleh pergerakan tanah, batuan, atau pencampuran keduanya yang menuruni lereng Fatiatun et al., 2019. Faktor manusia juga dapat mempengaruhi terjadinya longsor. ...Landslide is the process of moving slope-forming material that moves out of the slope. Landslides cause adverse impacts, such as damage to residences, public facilities, death tolls, and damage to agricultural land. Factors for landslides are influenced by disturbing slope stability due to steep slopes, high rainfall intensity, and movement of soil, rock, or a mixture of both. The research was conducted at Agro Techno Park of Brawijaya University silt loam texture soil and the experimental field of Faculty of Agriculture Brawijaya University clay texture soil. The landslide simulation tool used acrylic 100 cm x 50 cm x 75 cm, with an aluminum plate as a base for adjusting the slope. Artificial rain was set to be stable at an intensity of 70 mm hour-1. This study used a combination of three factors, namely soil texture C silt loam and J clay; slope L1 40° and L2 50°; and surface rock B1 25% and B2 50%, so that there were eight treatments with ten repetitions. The landslide duration and volume were measured. The data obtained were then statistically analyzed through the normality test and the unpaired t-test. The results show that increasing slope gradient from 40° to 50° on silty loam texture with similar rock content at the soil surface resulted in 6 times faster and two times larger landslide volume. At a very steep slope, the effect of soil texture and % rocks at the surface would be smaller on landslide duration but became more significant on landslide volume. Generally, the landslide factors can be ranked from the most significant effect as follows slope gradient, soil texture, and rocks coverage at the occur as a result of ground movement on steep slopes, and the high humidity moisture, and the sparse vegetation open land. The Local conditions is an interrelated components. The process of landslides can be explained that the water soak into the soil will add weight to the ground. If the water penetrates the soil acts as a watertight sliding plane, the ground becomes slippery and soil weathering on it will move to follow the slope. This study aims to determine the type of landslide, landslide characteristics and landslides causing factors. This research was conducted in September 2015 in Watershed Tangka. The study consisted of three stages, namely the determination of the coordinates of the location of the landslide, landslide determining the location of the sample, the determination of the type of landslide, slope measurements, measurements of the dimensions of landslide and infiltration. Research results obtained are the coordinates of the location of as many as 17 points landslide, landslide types of translation and rotation, land cover and soil texture. There is no difference in the type of soil, infiltration rate, vegetation, geologi, slope and rainfall in both types of landslide are found. David Milne CrudenA landslide is the movement of a mass of rock, earth or debris down a slope. Tri Harso KaryonoAlmost all the Indonesian cities are designed someway in which local climate, environmental aspect and energy conservation have been paid little inttention by the architecs and urban designers. The result is that most of the Indonesian cities have provided no good place for people living in. This articles tries to explore all the possibility aspects of climatic, environmental and energy, in which they may influence to the design of humid tropical cities of Indonesia. Some strategies are proposed to achieve a better urban design in terms of climate, environment and energy conservation. Abstract in Bahasa Indonesia Sebagian besar kota di Indonesia dirancang tanpa memperhatikan beberapa aspek seperti halnya iklim, kesehatan lingkungan dan penghematan energi. Akibatnya, beberapa kota tersebut menjadi tidak cukup nyaman bagi warga setempat untuk tinggal dan bekerja. Tulisan ini dimaksudkan untuk menganalisis berbagai aspek yakni, iklim, lingkungan dan energy, yang berpengaruh terhadap rancangan kota tropis di Indonesia. Beberapa strategi pemecahan yang berkaitan dengan aspek tersebut di atas dicoba untuk ditawarkan melalui tulisan ini. Kata kunci energi, iklim, Indonesia, kota tropis basah, MunandarABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kentang dan kelayakan usaha tani kentang di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada Bulan April-September 2015. Penelitian dilakukan di Desa Sembungan sengaja dilakukan karena desa ini penduduknya mengusahakan kentang sebagai hasil pertanian utama. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani pengolah lahan tanaman kentang di Desa Sembungan yaitu sebesar 30 petani dengan luas lahan garapan yang bervariasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sistem acak berlapis sebanding berdasarkan luas penguasaan lahan. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif yang berupa perhitungan persamaan matematis. Berdasarkan penelitian faktor yang mempengaruhi hasil panen tanaman kentang di daerah penelitian dari tabel diperoleh nilai r square sebesar 0,994 yang artinya sebesar 99,4% hasil panen dipengaruhi oleh pemilihan bibit, pupuk kandang, pupuk ZA, Pupuk KC, pengggunaan pestisida, penggunaan fungisida dan penggunaan tenaga kerja yang terampil. Faktor yang tidak mempengaruhi hasil produksi kentang yaitu luas lahan, penggunaan pupuk TSP, NPK. Diketahui bahwa rata-rata RC yaitu 1,5 artinya secara rata-rata budidaya kentang di daerah penelitian layak dilakukan. Kata Kunci Faktor, Produksi, Kentang, Usahatani Amni Zarkasyi RahmanAll disasters experienced by Indonesia in the last years has developed anawareness of the fragility and vulnerability. At this time, the disastermanagement is currently insufficient anymore. The disaster management gain anew dimension with UU 24/ 2007 and followed some related program implemented by BPBD Banjarnegara includes Structuraland Non Structural Mitigation has been completed well. For example, disasterdatabase, installation of Early Warning System EWS, information andsocialization, training and disaster the future, mitigation will be focused on public education. Thegovernment should implement the hazard maps, environmental improvement,evacuation route, installation of low-cost EWS at all location, and relocation. inadditon, whole villages must become village disaster response desa tanggapbencana.Key words landslides; structural mitigation; non structural MubektiLandslide is the main natural disaster in the study area of North Sumedang and South Sumedang sub-districts. The spatial distribution of landslide hazard and risk are not available yet that important for decision making. The aim of research is to providegeographic information system technology for developing a model for landslide hazard mitigation. The results show that a part of the area in the North Sumedang and South Sumedang subdistrict has moderate class covering Ha 65,5% and high landslide hazard is covering Ha 21,67%, low landslide hazard zone = Ha 12,16% and very low landslide hazard 85,69 Ha 0,66%. By combining landslide hazard and property value, a prediction of landslide risk was produced. Despite the majority of the area has low risk class Ha/74,07%, but the highrisk area occurred in minimal places 86,44 Ha/0,67%. This phenomena showed that area with high potential level of landslide hazard is not always having a high value of risk. Since the risk calculation is determined by properties value such asinfrastructure, road network and land use. While the landslide hazardous level is determined by natural factors such as slope, soil type, geology and land is a hydrometeorologycal disaster that usually happens in Indonesia. The purpose of this study was to determine the level of landslide vulnerability in Banjarnegara District. This study employed survey and descriptive quantitative methods by using a formula of landslide vulnerability, with variables natural and management factors. The analysis used in this study was overlaying the predetermined formula and weighting it. The results indicated a variety of vulnerability classes, which were 1 non-vulnerable zone of ha 2 slightly vulnerable zone of 7, ha 3 fairly vulnerable zone of 88, ha 4 vulnerable zone of 10, ha and 5 very vulnerable zone of ha The dominant parameters for landslides in Bajarnegara were rain, geology and regolith. Mitigation techniques employed in those areas should be based on community-self-supporting mitigation through the development of disaster resilient villages. Disaster resilient village is a village that is responsive and can minimize disaster risks through adaptation. Several measures can be done independently autonomously by the community including increase the alertness during rainy period, seal all cracked soil due to the fault movement, and protect the soils through slope stabilization and protection of slopes.Studi Kerentanan Gerakan Massa Batuan dan Daerah Rawan Longsor Lahan di Kabupaten PurworejoSutarno. 2012. Studi Kerentanan Gerakan Massa Batuan dan Daerah Rawan Longsor Lahan di Kabupaten Purworejo. Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi, 92, Perilaku Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Banjarwangu Kabupaten Banjarnegara Jawa TengahJuhadiW SetyaningsihN KurniasariJuhadi, Setyaningsih, W. dan Kurniasari, N. 2016. Pola Perilaku Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Banjarwangu Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Jurnal Geografi, 132, Teknologi Sig untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor di Kecamatan KejajarS B NugrahaB AkhsinA I BenardiNugraha, S. B., Akhsin, B. dan Benardi, A. I. 2015. Pemanfaatan Teknologi Sig untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor di Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Jurnal Geografi, 122, 203-221. Pengertian Bagian, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Contohnya. Report Text termasuk ke dalam Descriptive Text, namun meskipun hampir sama kedua teks ini sebenarnya berbeda. Tujuan dari Report Text adalah memberikan informasi kepada pembaca mengenai objek dari teks tersebut. Perbedaan Report Text cenderung lebih mengarah ke teks yang faktual ilmiah dan
Artikel Teks Bahasa Inggris Tentang Fenomena Alam “AURORA” Lengkap Dengan Terjemahan dan Daftar Kosakata Baru By Pustaka Bahasa InggrisPosted on March 19, 2019November 2, 2019 Dear Readers, Banyak sekali fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia bakteri, penuaan, read more
Menejemahkanreport text tentang tanah longsor - 10187216 sritomayahu62 sritomayahu62 08.04.2017 B. inggris Sekolah Menengah Atas terjawab Menejemahkan report text tentang tanah longsor 1 Lihat jawaban Iklan
Inilahreport tex bencana alam tanah longsor dan hal lain yang berhubungan erat dengan report tex bencana alam tanah longsor serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Manajemen Bencana d alam penanggulangan bencana . ReportText About Tanah Longsor. Oleh Diposting pada 26/02/2021. Gunung aktif yang sudah diketahui keaktivannya gunung bromo gunung merapi gunung galunggung gunung anakan. Adapan agreed definition many people is a tsunami. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini. Contoh Explanation Text Tentang Tanah Longsor. .
  • awwc5ectvn.pages.dev/274
  • awwc5ectvn.pages.dev/149
  • awwc5ectvn.pages.dev/232
  • awwc5ectvn.pages.dev/115
  • awwc5ectvn.pages.dev/299
  • awwc5ectvn.pages.dev/366
  • awwc5ectvn.pages.dev/185
  • awwc5ectvn.pages.dev/308
  • awwc5ectvn.pages.dev/287
  • report text about tanah longsor